Kini jepang tengah berkomunikasi dan berkonsultasi dengan jajaran WHO.
Terkait hal itu, Maskapai Garuda Indonesia meyakini akan ada peningkatan permintaan penerbangan ke Negeri Sakura.
Oleh karenanya Maskapai Garuda Indonesia berencana menambah frekuensi penerbangan ke Jepang pada Mei dan Agustus mendatang.
Penambahan akan dilakukan untuk rute Denpasar-Narita dan Jakarta-Haneda pulang pergi.
General Manager Garuda Indonesia untuk Jepang, Sony Sahlan mengatakan, frekuensi penerbangan Denpasar-Narita yang semula hanya tiga kali nantinya akan menjadi lima kali seminggu, yakni Selasa, Kamis, Rabu, Sabtu, dan Minggu.
Sementara Jakarta-Haneda akan menjadi empat kali seminggu, yakni Senin, Rabu, Jumat, dan Minggu.
Selain perubahan status endemi, penambahan frekuensi penerbangan juga dipengaruhi oleh pencabutan kewajiban memakai masker mulai 13 Maret 2023.
Pemerintah Jepang juga akan mencabut aturan pengetatan perbatasan mulai 8 Mei 2023.
Ia memprediksi, kenaikan jumlah penumpang Garuda Indonesia untuk rute ke Jepang bisa mencapai 30-40 persen hingga akhir tahun.
Adapun total penumpang Garuda Indonesia sepanjang 2022 adalah 36.535, atau naik hampir 200 persen dari tahun sebelumnya yang hanya 12.560 penumpang. (*)
(Tribun-Video.com/Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Garuda Indonesia Bakal Tambah Penerbangan ke Jepang",
Penulis : Wasti Samaria Simangunsong
Editor : Nabilla Tashandra
Host: Rima Anggi
Vp: Ika Vidya
#garudaindonesia